Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mengatasi Air Sumur Konvensional Kering


sedotwcjogja.org - Cara mengatasi Air sumur konvensional atau sumur timba yang kering ini terjadi biasanya saat musim kemarau tiba yang biasanya sumber air yang ada di sumur akan mengalami kekeringan. Sumber air yang di gunakan oleh masyarakat ada yang dari sumur konvensional dan sumur bor.

Sumur Konvensional atau yang lebih dikenal dengan sumur timba merupakan sumur dengan sumber air yang diperoleh dengan cara menggali tanah dengan manual sampai mendapatkan sumber air yang melimpah, bersih dan dapat dikonsumsi.

Kemudian setelah mendapatkan sumber air dipasangi dengan buis beton guna sebagai pelindung agar tanah tidak runtuh kebawah menutupi sumber air tersebut. Untuk mengambil air bisa dipasangi Pompa biasa, Jet pump atau di timba menggunakan katrol sederhana.

Namun salah satu kekurangan Sumur Konvensional, saat kemarau yang panjang bisa mengalami debit air menurun dan yang sampai parahnya bisa kering kalau sudah begitu sumur konvensional kemungkinan besar sudah tidak bisa di gunakan lagi, kecuali diperbaiki.

Ada beberapa cara memperbaiki sumur konvensional yang kering diantaranya :

A. Sol Sumur
Merupakan tindakan cepat untuk mengatasi sumur konvensional yang kering, dengan cara menambah kedalaman dengan digali lagi secara manual sampai mendapakan sumber air yang melimpah, setelah itu dipasangi buis beton sebagi dinding tentunya diameter lebih kecil dari buis beton sebelumnya agar bisa masuk, untuk mengambil airnya sendiri bisa di timba dengan katrol atau disedot menggunakan pompa air.

B. Sumur Suntik
Ini dia cara yang sekarang di gunakan banyak kalayak ramai untuk mengatasi sumur konvensional atau sumur timba mereka yang kering, dengan cara menambahkan kedalaman sumur dengan mengunakan pipa pralon yang kedalamannya bisa lebih dalam dari pada sol sumur. Namun pengambilan airnya harus menggunaka mesin pompa air.

Untuk caranya pembuatan sumur suntik bisa klik di Cara membuat Sumur Suntik

Kenapa ya sumur konvensional atau sumur timba debit airnya bisa menurun atau lebih parahnya lagi kering di musim kemarau.

Menurut Situs web belajar online (www.organisasi.org) Beberapa Hal / Faktor yang Menyebabkan Air Tanah Menjadi Kering Tidak Keluar Air Saat Musim Kemarau :

1. Kurangnya daerah tesapan air
Salah satu sumber air yang ada di bawah tanah adalah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah dalam jumlah yang cukup besar. Jika di suatu wilayah terdapat banyak bangunan yang tidak memiliki ruang terbuka hijau yang memadai, disertai dengan kondisi lingkungan yang permukaan tanahnya banyak tertutup aspal, batu, semen, beton dan lain sebagainya, maka air yang akan meresap ke dalam tanah akan menjadi sedikit. Terlebih lagi jika hanya ada sedikit lubang biopori yang membantu menampung air hujan dan air lainnya dalam jumlah tertentu agar tidak langsung mengalir ke selokan. Jika air yang masuk ke dalam tanah sedikit, maka cadangan air tanah yang ada di dalam tanah pun bisa menipis.

2. Pengambilan air bawah tanah yang berlebihan
Air yang disedot melalui pompa pompa air bertenaga listrik dalam jumlah yang terlalu besar bisa membuat air tanah menjadi terus berkurang dari waktu ke waktu hingga akhirnya tidak ada lagi air yang bisa disedot oleh pompa air, terutama di musim kemarau yang minim pasokan air hujan. Daerah pemukiman padat penduduk sangat memungkinkan air yang ada di bawah tanah cepat habis karena setiap rumah melakukan penyedotan air bersih bawah tanah bisa lebih dari satu meter kubik dalam sehari.

3. Jauh dari sumber air permukaan
Daerah yang jauh dari sumber air di atas permukaan tanah bisa saja mudah mengalamai air tanah kering saat lama tidak mendapatkan air hujan. Pemanfaatan air tanah yang berlebihan juga menjadi salah satu penyebab mudahnya sumur-sumur air bawah tanah mengering di saat musim kemarau yang panjang serta kurangnya peresapan air hujan ke dalam tanah. Jika di sekitar daerah tersebut terdapat sungai, danau, waduk dan semacamnya maka pasokan air bawah tanah bisa terbantu sehingga di saat musim kering, air tanah tidak ikut mengering secara signifikan.

4. Sumur air bawah tanah yang kurang dalam
Dari waktu ke waktu ketinggian air dalam tanah bisa berkurang seiring dengan pertumbuhan jumlah manusia yang sama-sama menggunakan air bersih yang berasal dari bawah tanah. Apalagi di musim kemarau penambahan air di bawah tanah mengalami penurunan secara drastis sehingga untuk mendapatkan air bersih harus memperdalam kedalaman sumur dan juga pipa air bawah tanah yang sudah ada. Jika terlalu dalam maka bisa-bisa pompa air yang sudah ada harus diganti dengan pompa air yang lebih kuat tenaga daya hisapnya.

Post a Comment for "Cara Mengatasi Air Sumur Konvensional Kering"